Istilah pasar
modal global
Pasar modal adalah
lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek
(surat berharga). Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan
dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan
efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan
pembeli modal/dana. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang
maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities, maupun perusahaan swasta.
Pengertian pasar modal
dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan Perdagangan Efek Internasional, perusahaan publik yang berkaitan
dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek internasional
Jenis instrumen keuangan lainnya yang diperdagangkan
dalam pasar modal global:
1. Waran
adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada
pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka
waktu tertentu.
2. Sertifikat
danareksa adalah surat berharga yang diterbitkan oleh PT Danareksa (Persero)
untuk mewakili efek/surat berharga yang dibeli oleh PT Danareksa sebagai
jaminannya.
3. Right
merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat berharga
yang memberikan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
4. Opsi
merupakan produk derivatif dari saham yang memberikan hak kepada pemiliknya
untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga dan
jangaka waktu tertentu.
Dampak Internasionalisasi
Beberapa keuntungan dari internasionalisasi pasar
modal bagi investor adalah:
Pertama, dengan semakin
banyaknya investor lokal yang melakukan investasi di pasar
internasional maka biaya modal akan menjadi lebih murah. Hal ini dapat terjadi
karena investor domestik dan investor asing dapat membeli dan menjual saham
lokal dan saham asing yang pada gilirannya merupakan diversifikasi dari risiko
yang berdampak bagi penurunan risiko dari saham-saham lokal. Dalam bahasa CAPM
(Capital Asing Pricing Model) dikatakan bahwa beta saham tersebut menjadi lebih
rendah.
Kedua, meningkatnya
abnormal return khususnya sebelum deregulasi pasar modal dilakukan. Hal ini
dapat terjadi karena investor telah mengantisipasi liberalisasi ini. Penelitian
yang dilakukan oleh P. Henry dalam Journal of Finance 2000 memperlihaikan bahwa
dalam 8 bulan sebelum pengumuman dilakukan maka terbentuk abnormal return sebesar
3,3% per bulan.
Ketiga, devidend yield
(DIP) juga mengalami penurunan yang berarti telah terjadi penurunan dalam biaya
modal, walau pun efeknya relatif kecil (penelitian ini dilakukan oleh Bekaert
dan Harvey dalam Journal of Finance 2000).
Keempat, negara akan
mengalami pertumbuhan investasi swasta yang tinggi setelah dilakukannya
liberalisasi pasar modal (P. Henry 2000). Terlepas apakah urutan deregulasinya
telah dilakukan dengan benar atau tidak.
Kelima, terjadi
peningkatan dalam disclosure dari emiten yang pada gilirannya akan meningkatkan
kuantitas dan kualitas informasi. Selain itu juga akan tercipta jumlah investor
yang lebih banyak, meningkatkan perdagangan saham dan membuka kesempatan baru bagi
emiten untuk memperoleh modal baru.
Relevansi
Pertama, emiten dari
pasar modal yang kapitalisasi pasarnya lebih besar cenderung tidak akan mau
mencatatkan sahamnya di pasar modal yang kapitalisasi pasarnya lebih kecil.
Penelitian Barclay, Litzenberger, dan Warner (Review of Financial Studies,
1990) membuktikan bahwa variasi dan return perusahaan Amerika yang tercatat di
Tokyo tidak mengalami perubahan setelah tercatat di Tokyo Stock Exchange.
Sebaliknya variansi
dari return perusahaan-perusahaan Jepang yang tercatat di New York Stock
Exchange (NYSE) justru mengalami peningkatan sebesar 28%. Berdasarkan hipotesa
likuiditas dikatakan bahwa semakin besarnya variansi memperlihatkan bahwa
likuiditasnya (volume) perdagangan menjadi lebih baik..
Kedua, listing antar
bursa efek akan menguntungkan bursa efek yang memiliki transparansi dan biaya
transaksi yang paling baik dan murah lihat Domowittz, Glen dan Madhavan
(Journal of Finance 1998). Selain mengembangkan model teoritis mereka juga
melakukan studi empiris yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan
volatilitas di Bursa Mexico setelah emitennya tercatat di Amerika Serikat, dan
likuditas di Bursa Mexico ternyata mengalami penurunan khususnya bagi
saham-saham yang dapat ditransaksikan oleh investor asing dan lokal.
PENCATATAN
DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Gelombang minat
melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas-batas Eropa untuk memperluas kelompok pemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan utama.
Regulator nasional dan
bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume
perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk
menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respons,
bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk
yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan
pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. Oleh karena pasar
modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para
penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa
mengalami kesulitan ketika memutuskan dimana meningkatkan jumlah modal atau
mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum,
aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan saat ini. Hal
yang juga diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik
perusahaan penerbit dan bursa efek saling berhubungan. Negara asal, industri
dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda
perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah
modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan
saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat
untuk saya”. Derap perubahan yang terjadi dipasar-pasar modal seluruh dunia
hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh
adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa
efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru
ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger
antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini menghasilkan
terciptanya bursa efek transatlantik (lintas atlantik) yang pertama di dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan
keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investo r
internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti
London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry
Standart Jerman, akan makin memperluas jangkauan perusahaan-perusahaan yang
saat ini mampu melepaskan diri dari obligasi atau ikatan0ikatan keuangan dan
utang lokal. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang
sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan
Penutup
Emiten dan investor
lokal (baca: Indonesia) cenderung akan diuntungkan jika terjadi listing emiten
antar bursa, namun bursa efek lokal dan tentunya juga perusahaan efek lokal
cenderuing akan dirugikan jika tingkat transparansi di pasar modal kita relatif
masih rendah dan biaya transaksinya relatif juga masih tinggi. Volume dan
likuditas di pasar lokal akan tersedot oleh likuiditas di pasar modal yang
lebih transparan dan efisien biaya transaksinya.
Persaingannya ternyata
tidak berhenti di situ saja. Selain tingkat transparansi dan biaya transaksi
yang lebih baik, Pasar Modal di Amerika Serikat ternyata saat ini sedang terus
berbenah diberbagai hal. Misalnya SEC di Amerika Serikat sudah memaksa bahwa
pada bulan 9 April tahun 2001, Bursa Efek dan OTC harus melakukan perdagangan
dengan fraksi desimal dalam rangka mengurangi spread dalam bid dan ask sehigga
menciptakan pasar yang lebih akurat dan efisien.
Menurut perhitungan
Kongres Amerika Serikat diperkirakan investor akan diuntungkan sebesar 3 juta
dolar per hari dengan kebijakan baru ini akibat efisiensi perdagangan saham.
http://ronakarinda.blogspot.com/2013/03/tugas-kelompok-akuntansi-internasional_11.html
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/29/keuntungan-pasar-modal-go-international/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar